Share

Ikatan batin

Miquel sedang berlarian di ruang tamu, lalu tanpa sengaja tubuh mungilnya menabrak Pak Arsene yang lewat di depannya.

“Maaf.. maaf, Miq tidak sengaja,” lirih Miquel dengan menunduk takut dimarahi oleh Pak Arsene.

Pak Arsene berjongkok untuk menyamakan tingginya dengan Miquel, lalu ia meraih dagu anak itu agar menatapnya, “It’s oke sayang, kamu tidak perlu takut pada kakek ya,” ujarnya lembut.

“Kakek?” tanya Miquel mengernyitkan keningnya.

“Iya sayang, kamu boleh panggil aku kakek. Anggap saja aku ini kakekmu ya,” sahut Pak Arsene dengan tersenyum.

“Boleh Miq peluk kakek?” tanya Miquel hati-hati.

“Tentu saja,” jawab Pak Arsene tersenyum ramah lalu merentangkan tangannya, kemudian Miquel memeluknya.

“Terima kasih kakek,” ujar Miquel tersenyum senang dalam pelukan Pak Arsene yang memang kakek kandungnya.

“Kenapa hatiku terasa nyaman saat memeluk anak ini ya, dia seperti Zac saat masih kecil. Apa mungkin... ah tidak mungkin, sepertinya ini hanya p
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status