Share

Aku Hanya Memungut

Galih terhenyak karena suara dering poselnya. Dilihat id card seseorang muncul di layarnya. “Halo, ada apa? Sudah kau bereskan?” tanya Galih. Dia berharap lelaki bodoh yang mengejar istrinya itu akan lenyap ditangan  anak buahnya. Tak apa jika bukan tangannya yang membunuhnya, yang penting sudah mati.

“Sudah, dan tuntas semua,” kata seseorang di seberang sana. Bukan, ini bukan suara anak buahnya yang bicara. Siapa ini? Kalau ini bukan ... ah, sial!.

“Kemana Jabrik dan Seno, hah! Dasar bajingan kamu Ilham. Belum puas kamu merebut istriku, hah?” teriak Galih.

“Hus, hus, hus. Tidak perlu berteriak. Siapa yang merebut dan siapa yang direbut. Aku hanya memungut berlian yang kau campakkan. Kalau kau lelaki yang bertanggung jawab, tidak seperti itu. Kau akan membiarkan istrimu dalam perawatan. Dengarkan aku bangsat! Aku sudah bilang, pelihara istrimu. Maka aku akan merelakannya. Ta

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status