Share

Aku Rindu Memelukmu

Dia mengemudikan lagi mobilnya sedikit melambat. Setelah sekitar sepuluh menit, sampailah di rumahnya. Seperti biasa, istrinya mulai membukakan pintu.

          

“Kok cepat banget, Mas. Kenapa? Apakah kamu tidak enak badan?” berondong Tias. Tangan Tias akan memegang kening galih, namun ditepis oleh Galih.

“Tidak usah banyak tanya! Aku capek!” bentak Galih. Tias kaget. Mengapa suaminya bisa demikian marah? Padahal dia hanya bertanya padanya. Ini adalah awal bencana untuk mereka. Rupanya, Galih tidak cukup matang dalam berfikir. Dia masih dangkal cara berfikirnya. Meskipun saat ini usianya sudah dewasa, tapi pemikirannya bagai anak TK. Saat kejadian ini, usia pernikahan mereka sudah menginjak tujuh tahun hampir delapan tahun. Jika dihitung, usia Galih sekitar tiga puluh tahun. Usia yang matang untuk seseorang meredam emosi dan abaikan perkataan buruk orang lain.

 

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status