Share

Bertahanlah Untukku

“Cepat panggil ambulance! Cepat!” Lita langsung menelpon ambulance tangannya gemetar tak menentu. Darah Tias sudah membanjiri tempat itu. Betapa paniknya Ilham rasanya sangat takut kehilangan Tias.

“Bertahan untukku, kumohon! Cepat! Kalian lelet!” bentak Ilham.

Lita tergagap kemudian berkata, “ segera, Pak. Sudah saya hubungi.”

Suara sirine memekakan telinga. Mereka yang tadinya berkerumun abai akan protokol kesehatan, minggir untuk memberi jalan ambulance mendekat. Ilham mengangkat butuh yang bersimpah darah. Dia tidak peduli dengan baju putihnya yang tertimpa darah. Petugas berpakaian serba putih langsung memasangkan selang oksigen untuk Tias. Sura sirine memekakan telinga meninggalkan tempat kejadian perkara.

Tias sedikit masih sadar ketika Ilham  mengangkat tubuhnya tadi. Tepatnya, dia berusaha sadar agar lelaki itu dapat sedikit ringan mengangkat tubuhnya. Tapi, setelah tubuhnya men

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status