Share

Dia Move On

“It’s ok, Baby. Hentikan air matamu. Aku bersamamu. Aku akan usahakan secepatnya kamu lepas dari si keparat itu. Kamu akan menjadi milikku segera,” ucap Ilham. Lelaki itu memeluk tubuh Tias, sehingga getaran tangis Tias dapat di redam oleh dada Ilham. Tias belum menutup ponselnya, sehingga Lita dengan jelas mendengar pembicaraan Ilham. Lita tersenyum sangat manis mendengar hal itu. Lita memeluk gawainya dalam dadanya. Dia bahkan membayangkan tubuh Tias yang di peluk oleh Ilham dengan gagah. Sehingga mesam-mesem sendiri.

“Eh, ngapain hayo senyam-senyum sendiri?” Lita tergagap mendengar suara itu. Ternyata suaminya sudah memeluknya dari belakang.

“Eh, ini Tias.” Lita memperlihatkan ponselnya.

“Kenapa lagi dia?” tanya suami Lita.

“Dia mau move on. Ini lagi bermesraan dengan pak Ilham. Dia sudah mengajukan gugatan tinggal sidang saja. Tadi sudah

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status