Share

Mimpi Buruk

“Kamu ini pikirannya kemana-mana. Kita di rumah sakit semalaman. Ya, aku jagain dia lah, emang mau ngapain lagi?” Tias memutar bola matanya malas dengar sahabatnya yang berkata ngawur itu.

“Aku tidak tertarik dengan cerita rumah sakit. Aku lebih tertarik kamu cerita soal panggilan itu.” Lita berbunga-bunga ingin tahu lebih detail cerita dari pak menjadi mas.

“Hah ... tau ah, lap. Kamu itu melebih-lebihkan. Itu hanya karena dia tidak mau merasa tua di panggil pak. BTW, kamu kemari ini sudah jam berapa? Emang suamimu nggak nyari?” tanya Tias.

“Panggilan alam ...” cengir Lita.

Wanita berambut sebahu yang di cat pirang itu, tidak menjawab pertanyaan Tias dan berjalan menuju toilet. Rupanya wanita itu sudah hafal letak dan desain rumah Tias. Dengan langkah sedikit gontai karena kekenyangan menuju ke toilet. Dengan tangan kirinya, memutar knop pintu, kemudian

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status