Share

Rasanya Masih Sama

Zahwa melemas di  atas ranjang. Pikirannya pergi entah ke mana. Kenapa ini terjadi lagi? Damian menodainya lagi. Kesalahan itu terulang lagi. Dia sangat membenci Damian. Sangat! Kenapa lelaki itu begitu jahat padanya. Mungkin Arsan memang jahat seperti yang dikatakannya, tapi Arsan tidak pernah memaksanya untuk melayaninya. Air matanya luruh.

“Jangan menangis, kita menikah besok. Maafkan aku!” Damian menggendong Zahwa ke kamar mandi super mewahnya. Dia meletakkan tubuh sang kekasih untuk di mandikan. Zahwa seperti manekin yang menurut saja. Ada rasa sesal dalam dada Damian. Seharusnya dia bisa mengendalikan diri. Setelah selesai memandikannya, Damian menyelimuti Zahwa dengan handuk, kemudian menggendongnya kembali keluar.

Damian meletakkan tubuh Zahwa di ranjang dan bangkit untuk mengambil baju Zahwa. Dia memakaian baju setelahnya. Lelaki tinggi tegap itu kemudian mandi. Dia mengguyur tubuhnya di bawah shower. Dia mendapatka

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status