Share

Terserah Kamu

Zahwa pasrah kalau Arsan sudah bilang seperti itu. Dia pasti akan kalah.Keano tidak akan menggubrisnya. Setelah makan, Zahwa memilih untuk ke ruang kerjanya yang berada tidak jauh dari mereka berdua bermain. “Kalian mau minuman? Aku buatkan sebelum fokus bekerja.” Mereka sudah tidak menggubris omongan Zahwa karena sudah asik dengan dunia games. Zahwa mendengus kalau sudah begini.

Zahra membuat susu rendah kalori untuk keduanya. Berdua memang hampir sama kesukaannya. Setelah itu mengupas buah apel dan memotong dadu. Keduanya juga menyukai buah itu. “Jangan curang, Kay. Om sudah lebih dulu sampai.”

“Nggak curang, ya?” Keano terlihat antusias memainkan stik PS-nya.

“Ini minuman kalian. Bisa-bisanya kalau maen begitu. Mas, sudah malem nggak mandi? Entar masuk angin!” Zahwa memperingatkan.

“Sebentar lagi. Aku punya baju di sini nggak?” tanya Arsa

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status