Share

Bab XXII Viola Grace dan Prosopagnosia

Adegan pertama dibuka dengan scene Oryza menghampiri pengemudi mobil di sebuah rumah makan cepat saji. Oryza menarik napas dalam-dalam membayangkan semua yang dia lihat ketika bersama Viola. Oryza mencoba mengulangi cara berjalan, menatap, dan gestur yang ditunjukkan Viola dalam pikiran.

“Action!”

Teriakan dari Sang Sutradara membuat Oryza membuka mata. Gadis itu berjalan melenggak-lenggok ke arah Romanio yang sedang berada dalam mobil sembari merokok. Oryza meletakkan tangan pada atap mobil dan bersaamaan dengan itu Sang Sutradara menghentikan Oryza.

“Bisakah kau terlihat lebih natural? ekspresimu itu seperti sedang dibuat-buat.” ujar Sang Sutradara.

“Maaf, saya akan berusaha membuatnya lebih natural.” Oryza membungkuk.

Oryza mengulangi pengambilan gambar sampai lima kali, tetapi mendapatkan cut setiap kali berada di pertengahan adegan. Karena kondisi yang panas, keringat mengucur di dahi Oryza membuat gadis itu sesekali mengibaskan tangan. Akhirnya Sang Sutradara memerintahkan Oryza
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status