Share

149. Fakta dari Tamara.

setelah menyelesaikan konferensi pers. Aku langsung mengantarkan David ke rumahnya. Ia tak bisa meninggalkan Tamara terlalu lama di rumah.

"Mampir dulu, Bro." David tersenyum padaku sebelum turun dari mobil.

Sepertinya telah lama aku tak mengunjungi Om Pramudya, apa lagi berbicara dengan Tamara. Melirik jam emas di pergelangan tangan, "Ok, masih ada cukup waktu."

Aku mengikuti sekretaris pribadiku itu turun, "Om Pram ada di rumah?"

David ganti melirik jam di pergelangan tangannya, "Sepertinya belum. Banyak yang harus diselesaikannya di kantor. Loe, sih, jadi atasan kerjaannya absen terus."

"I'm the boss! Nah, 'kan gue yang punya perusahaan bebas dong," jawa

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Abdilla Shifa
syafakillah......
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status