Share

216. I Love You Wulan

~Perpisahan paling menyakitkan adalah terpisahnya dua hati tanpa kejelasan alasan. Saling memendam perasaan tanpa bisa menjelaskan.~

"Wulan sedih Ali, ternyata selama ini Emak Wulan masih hidup, tapi dia gak pernah kasih kabar sedikit pun," ungkap Wulan di sela isak tangisnya. 

"Sudahlah Wulan. Mungkin semua ini sudah takdir."

Aku menepuk-nepuk punggung Wulan. Setelah bertemu dan saling mengungkapkan isi hati dengan ibunya beberapa jam, kami kembali pulang. 

"Emak Jahat, Ali. Dia tega ninggalin Wulan dan abah."

"Bukan ibumu yang meninggalkan, tetapi takdir memaksanya meninggalkan kalian. Dia juga terpaksa."

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
GemmmV
ku masukin ke rak dulu... ntar gass poll baca nya wkwkwkk
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status