Share

206. Rencana Bulan Madu.

"Bangun Sayang," ucap Wulan pelan. Ia tersenyum menatapku. 

Keesokan paginya, kami bangun kesiangan. Entah berapa ronde pertunjukkan yang kumainkan bersama Wulan. Istriku terlihat sangat lemas. Suaranya saat membangunkanku pun terdengar lemah. 

Aku mengecup kening Wulan. Rasa cintaku padanya semakin dalam setelah pergumulan semalam, "Iya."

Wulan beranjak lebih dulu dari ranjang. Ia menuju kamar mandi. Membersihkan diri kurasa. Ingin aku menyusulnya kembali, tetapi menimbang tubuh istriku yang terlihat kelelahan kuurungkan niatku, Mungkin nanti! 

Aku sudah meminta izin cuti kuliah untuk Wulan selama beberapa bulan. Aku ingin dia menemaniku dulu. Urusan pekerjaan ada Om Pramudya dan David yang bisa meng

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status