Share

29. Ungkapan isi hati Tamara (bag. 1)

Aku berdiri mematung di belakang pintu kamar, menatap ruang tidurku. Ranjang dengan kasur empuk, air conditioner tepat berada di dinding atasnya. Meja belajar dan komputer di samping nakas besi itu. 

Menengok ke lemari terbuka di samping pintu kamar mandi. Kemeja dan baju bermerk, accesories mahal dan semua hal lain yang kupunya yang mungkin tak dimiliki orang lain.

Dengan semua hal yang kumiliki sejak lahir, kenapa aku tak merasa bahagia? Aku kesepian dan merasa seorang diri.

"Alex!"

Suara seorang perempuan. Kurasa aku mengenal suara itu.

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status