Share

99. Menyaksikkan Kemenangannya.

"Aargh …."

Wulan limbung hampir terjatuh, aku segera menangkapnya dalam pelukan.

"Tuh, kena karma karena menganiaya cowok seganteng aku."

"A-aku …."

Mata Wulan mengerjap beberapa kali. Ia menatapku dengan tatapan yang entah. Aku pun tak mengerti ada apa di dalam hatiku. Mata kami saling bertautan. Dunia terasa terhenti. Detik jam seakan-akan tak berputar udara pun mengendap tak berembus. Memberikan kami kesempatan untuk saling menikmati suasana.

Bulu mata Wulan sangat cantik, panjang dan lentik. Alisnya tebal, pipinya mulai bersemburat warna merah. 


Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status