Share

PELUH MEMBASAHI KALBU

Devano berjalan sedikit lunglai menuju ruang tamu. Rasa sakit yang melanda dirinya saat ini tidak bisa dia kendalikan. Langsung dia menghempaskan tubuhnya di atas sofa emas.

"Pelayan!" Panggilnya. Sebelum rumah di goncang oleh kemarahan Devano, beberapa pelayan wanita paruh baya segera menghampiri Devano di ruang tamu.

"Iya, tuan Devano ada yang bisa kami bantu?" Pelayan perempuan dengan rambut panjang menunduk.

"Ambilkan obat maagku di kamar. Cepat!" Suruhnya.

Seketika tiga pelayan Devano langsung bergegas menuju kamar.

Ruangan hening seketika. Sebuah rumah besar yang seharusnya ada kehidupan seperti canda, tawa dan kasih sayang semuanya hanya mimpi belaka. Beberapa tahun ini Devano tidak pernah merasakan kehangatan sebuah keluarga. Pernikahan, seharusnya dia bisa mendapatkan itu.

Sayup-sayup angin dari luar masuk melalui celah jendela yang megah. Devano perlahan menghirup udara yang sejuk sambil memejamkan kedua matanya merasakan sebuah angin segar yang berhembus di seluruh tubuhny
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
RESYAD
seru bgt lama2 ini novel
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status