Share

PEMOTRETAN ROMANTIS

Sang Casanova kali ini kharismanya benar-benar membuatku tergila-gila, dia seperti magnet dalam hidupku. Kami hanya hening tidak ada suara. Aku melihat dia dari kaca cermin dari tadi tak berkedip sama sekali. Apakah dia terpesona juga dengan kecantikanku. Aku menghela nafas panjang. Lama-lama ditatap olehnya ini jantungku berdetak tidak karuan.

“Hai ... Devano! Jangan menatapku terus! Aku jadi malu. Tatapanmu membuatku makin tidak karuan.” Kataku dengan ketus. Devano hanya tersenyum kepadaku tanpa berkata sepatah kata apa pun.

“Apakah kau tidak bisa memanggilku dengan kata Sayang? Raina, kau adalah istriku sekarang. Kenapa, susah sekali memanggil kata Sayang. Apakah aku tidak berarti lagi bagimu?” Kedua mata toscanya menginginkan harapan dariku.

“Sangat susah sekali jika memanggilmu kata Sayang. Hem ... Butuh waktu yang cukup lama.” Sindirku. Aku memang sedikit cuek dengannya.

“Hati perempuan sulit sekali dimengerti.” Devano sedikit kecewa. Aku hanya tertawa kecil melihat tingkah laku
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status