Share

Bab 17. Rahasia yang Tersimpan

Pria di depan makam itu mengangkat kepalanya dan berdiri dengan segera.

“Saya akan melakukannya dengan lebih baik kali ini. Saya sangat senang Anda mempercayakan hal ini pada saya!” ujar pria itu hormat.

“Aku memberimu kesempatan kedua. Hanya dengan cara ini kau bisa menebus kesalahanmu pada Evelyn!” tandas Dharmajie pedas sebelum berbalik dan meninggalkan pria itu sendirian.

Pria membungkukkan sedikit badannya ke arah Dharmajie yang sedang berjalan pergi di jalan setapak. Kemudian dia dengan cepat pergi ke arah yang berlainan.

***

“Apa yang dikatakan kakekmu?” tanya Darius malam itu.

“Aku harus mulai kerja, besok!” ujar Oscar sambil menyuapi papanya dengan telaten.

“Kau harus berhati-hati!” pesan Darius serius. “Tolong buka laci di sana dan ambil catatan di saat kematian mamamu!”

Pria muda itu merasa aneh dengan perkataan papanya. Namun, dia menurutinya dan membuka laci lemari hias yang dimaksudkan Darius. Dengan segera wajah tercengangnya muncul. Ada banyak sekali buku catatan sepe
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status