Share

Penyesalan yang terlambat

~~~***~~~

Gelap...

Berat....

Dan wangi maskulin perpaduan aroma hutan dan kayu, terasa segar sekali menggelitik bulu-bulu hidungnya. Perlahan, kelopak mata Ayu terbuka. Sesaat dikedip-kedipkannya matanya beberapa detik untuk menyesuaikan matanya dengan kegelapan yang terbias cahaya di sekitarnya.

"Pagi!" Suara serak khas bangun tidur berbisik di telinganya. Ayu memalingkan wajahnya ke belakang, kaget.

Irfan tersenyum, manis. Ia memagut bibir Ayu yang bengkak itu sambil tertawa geli.

"Sekarang Neng milik Aa, selamanya..!"

Sebuah kesadaran menghantam Ayu. Kilasan kejadian semalam saat Irfan mengambil paksa kehormatannya, jeritan kesakitannya dan ah.. Ayu tak sanggup lagi mengulang kejadian itu di benaknya. Dilihatnya bawah tubuhnya yang tertutup selimut. Aarrghh ..

Ayu menjerit! Ia menangis histeris. Sontak ia menjambak rambutnya sen

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status