Share

29. Kepergian Ayah

Bab 29

*

Kami pernah berada di posisi hidup tenang karena bisa memiliki satu dua karung kecil beras yang akan tahan untuk beberapa waktu. Kami pernah rutin makan ikan-ikan enak, dan tak perlu memikirkan untuk masak apa hari ini. Bagi orang lain itu biasa, tapi bagi aku dan keluarga itu mewah. Saat itu bisnis kecil-kecilan keripik ibu sudah mulai dikenal hingga ke kampung-kampung tetangga, dan konsumennya sudah sampai ke orang-orang di kecamatan. Apalagi saat menjelang lebaran, aku dan ibu menerima banyak orderan. Sepertinya Tuhan memang menunjukkan jalan rezeki dari jualan keripik.

Ibu menjual keripik singkong original, dan ada juga keripik pedas. Kami sangat menikmati masa-masa berjualan dan menerima orderan. Pun saat itu ayah masih bekerja di pasar, bekerja serabutan, jadi sedikit-sedikit menambah perekonomian keluarga.

Meskipun tak bisa membajak sawah, tapi Tuhan memberikan jalan rezeki di bidang lain. Terkadang, aku juga menerima pesanan dari guru yang menyukai keripik ibu yang me
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status