Share

Chapter 57

Keesokan harinya aku bekerja seperti biasa, tapi tidak bisa dipungkiri. Aku benar-benar merasa ada yang hilang. Aku harus mencoba mengalihkan pikiranku, agar aku tidak terlalu memikirkan kepergian kakakku. Sejujurnya aku tidak bisa, setiap kali mengingatnya air mataku jatuh begitu saja. Aku sudah menyibukkan diri, tapi tetap saja tidak bisa. Setiap yang aku kerjakan, pasti ada kakakku yang selalu berada di sampingku. Meskipun dia menjengkelkan, tetap saja aku benar-benar merindukan sikapnya itu.

Aku melihat ke arah luar, tampak seorang laki-laki yang sedang kebingungan. Lalu aku menghapus air mataku. Benar saja, takdir mempertemukanku kembali dengannya. Hanya saja, setiap aku menghampirinya, dia selalu pergi begitu saja. Sepertinya dia sedang terburu-buru. Beberapa hari aku melihatnya seperti itu. Namun, pada suatu hari dia duduk di kedai tempatku bekerja. Kini aku bisa menghampirinya. Aku tidak akan mengatakannya secara langsung, aku akan mendekatinya dengan perlahan-lahan.

Dia sedan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status