Share

Penderitaan Kala

“Ng? Sepertinya tadi sayup-sayup aku mendengar suara teriakan Kala,” kata Saga ragu. Ia menoleh ke belakang, ke arah mobil yang tadi dinaiki Ayana dan Kala. Entah tadi yang ia dengar memang benar suara Kala atau hanya suara hembusan angin.

“Biarkan saja. Paling Kala lagi disiksa makhluk menyebalkan itu,” timpal Aksa datar. Sudut bibirnya terangkat naik. Aksa tersenyum sinis, mensyukuri nasib sial Kala yang harus satu mobil dengan Ayana. Aksa yakin pasti saat ini kepala Kala auto mumet meladeni Ayana yang punya sifat Subhanallah menguji kesabaran.

Karin yang tadi juga mendengar suara teriakan Kala ikut menoleh ke belakang. Karin memicingkan matanya. Sepertinya tadi ia melihat ada kepala menyembul keluar dari dalam mobil. Siang bolong begini mana mungkin ada penampakan. Lagipula orang-orang di dalam mobil tidak ada satupun yang hamil yang memungkinkan untuk diikuti oleh hantu kepala.

 <
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status