Share

69. Lonjakan karir

Arinda mengamuk saat suaminya berkata jika Rangga dan Aya akan menemuinya. Wanita itu menjerit disertai sumpah serapah untuk anak serta menantunya. Adam miris, ia bahkan mendadak menangis atas kondisi istrinya. Kenapa hatinya sekeras itu. Tanpa disadari keduanya, di depan pintu kamar rawat, Rangga dan Aya saling menggenggam, merasa sedih mendengar penolakan Arinda, namun Rangga, merasa memang bundanya keterlaluan. Bukannya sadar diri dengan kondisinya yang sudah sakit, dengan murkanya Arinda menolak kehadiran anak dan menantunya.

        “Ayo, sayang, kita pergi dari sini. Aku udah bilang kamu, kan, kalau Bunda tetap keras kepala mau sebaik kita menunjukkan sikap dan sekeras apa usaha kita.” Rangga menggenggam jemari Aya sambil berjalan ke arah lift.

        “Rangga…, tapi dia Bunda, Ibumu, kita nggak bisaa—“

        Rangg

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status