Share

Cinta 85%
Cinta 85%
Penulis: Elya Ra Fanani

Prolog

Ruang resepsi amat indah nan luas. Cahaya lampu temaram mewah memancar keemasan dari langit-langit ruang yang penuh dekorasi. Ratusan, bahkan ribuan tangkai bunga mawar aneka warna menghiasi setiap sudut ruang tempat dilaksanakannya pernikahan.

Tidak ada seorang pun di ruangan ini yang tak menunjukkan kebahagiaan. Senyum bahagia. Senyum haru. Senyuman indah dari setiap orang. Kehangatan terpancar jelas melalui senyuman yang memekar indah bersama ribuan kelopak mawar di penjuru ruang. Menebarkan aroma kebahagiaan. Menebarkan aroma indah yang tak dapat seorang pun deskripsikan.

Gaun putih berenda perak membalut tubuh Yasmin yang ramping dengan indah. Entah karena pencahayaan ruang yang pas, atau karena pengaruh glitter yang dibalurkan di seluruh tubuh pengantin wanita. Kulit Yasmin yang seputih susu tampak berkilauan di bawah cahaya keemasan ruangan. Wajahnya yang cantik alami semakin menawan dengan balutan wedding make up. Wanita itu terlihat cantik dan elegan; sang pengantin wanita.

Untuk pertama kalinya dalam hidup Yasmin merasakan perasaan ini. Perasaan yang entah dirinya sendiri tak dapat deskripsikan. Terasa rumit dan menggebu-gebu. Terasa tidak masuk akal. Terasa hangat dan membingungkan. Serta, mendebarkan.

Di atas karpet berwarna putih bertabur kelopak bunga mawar merah Yasmin berjalan pelan. Pelan... dan semakin mendekat.

Yasmin menghentikan langkahnya sejenak. Ia bergeming. Menatap pria tampan yang seluruh wajahnya dipenuhi oleh senyum menawan. Pria tinggi bertubuh proporsional yang memiliki senyum begitu hangat dan indah itu adalah Haikal. Benar. Haikal. Bukan yang lain, tetapi Haikal.

Yasmin bergeming manatap pria itu. Seperti biasanya, laki-laki itu tersenyum hangat kepada Yasmin. Senyum hangat yang hanya terpancar kepada Yasmin. Tetapi senyum pria itu terlihat berbeda saat ini. Terasa lebih dalam. Memancarkan emosi-emosi yang tak dapat Yasmin mengerti. Entah itu kebahagiaan. Atau emosi lain yang hanya dapat dimengerti oleh pemilik senyum itu sendiri; Haikal.

‘Benar. Pernikahan ini sungguh terjadi. Aku... seperti sebuah keajaiban... menikah dengannya. Mas Haikal, laki-laki yang selama tujuh tahun ini kukenal hanya sebatas senior kampus. Laki-laki sebaik malaikat yang rela mengorbankan segalanya untukku. Benar... untukku. Untukku yang kurang mumpuni ini.’

Sementara Yasmin berkecimpung dengan banyak hal di dalam otaknya, Haikal berjalan mendekat. Dengan senyum yang masih bermekaran di wajah, pria itu melangkah mendekat pada Yasmin. Meraih kedua tangan Yasmin yang menggenggam buket bunga berwarna putih.

Tatapan mata Haikal yang menyinarkan kehangatan kasih sayang menembus lapisan terdalam benak Yasmin. Membuat perasaan Yasmin berdebar-debar. Inilah yang gadis itu inginkan, kebahagiaan.

‘Benar. Aku bisa mencintai Mas lebih dalam lagi. Meski sekarang aku mencintainya sebanyak 85 persen. Suatu saat aku akan mencintai Mas Haikal sebanyak dia mencintaiku. Karena dia adalah Mas Haikal, laki-laki yang pantas mendapatkan cinta dari siapa pun. Dan seharusnya aku beruntung. Karena laki-laki sepertinya mencintaiku dengan tulus tidak peduli betapa kurangnya aku ini.’

Dengan cinta yang dimilikinya saat ini, Yasmin menikah dengan Haikal, laki-laki yang dicintainya sebanyak 85 persen. Laki-laki yang cukup Yasmin percaya dan andalkan untuk dapat menjaganya di masa depan. Dengan kepercayaan itulah Yasmin memutuskan menikah dengan Haikal meski belum lama ini Yasmin menyadari perasaan sukanya pada pria tersebut. Yasmin tak ingin menyesal seumur hidup dengan kehilangan Haikal. Dengan cinta secukupnya yang dimiliki, akan tumbuh cinta sempurna di antara mereka. Itulah yang Yasmin percaya. Itulah yang membuatnya memilih menikah dengan Haikal tidak peduli berapa persen cinta yang Yasmin miliki terhadap sang pria.

Haikal menggenggam tangan Yasmin dengan lembut. Yasmin yang masih memegang buket bunga, berjinjit. Ia mendekatkan kepalanya pada Haikal. Lalu mendaratkan bibirnya pada bibir laki-laki yang mulai hari ini akan menjadi suaminya.

**

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status