Share

Bab 128: Parhan Turangga Kabur

“Kalian bertiga segera minum air ini, karena pengaruh santet dari Kesih masih ada di tubuh kalian!” Sugada yang baru siuman dari pingsan minum duluan, lalu diikuti Radin dan Tukur, ajaibnya tubuh ketiganya langsung seger, seolah-olah kehausan seharian hilang dalam sekejab.

Kini ketiganya mengikuti langkah Marhan yang kembali mendekati jenazah Kesih. Sugada yang sudah tahu dari Radin kalau dukun Kesih adalah adik kandung dari Marhan.

Kini tanpa ragu meminta maaf telah memukul punggung dukun Kesih yang menyebabkannya tewas secara mengenaskan.

Marhan hanya mengangguk dan bilang sudah jalan hidup atau takdir adiknya yang meninggal dengan cara seperti itu.

“Karena dalam keadaan darurat, kita boleh memakamkan jenazah Kesih ini tanpa dimandikan, langsung saja kita sholatkan dan makamkan!” kata Marhan.

Sugada lalu memerintahkan Tukur mencari alat untuk menggali tanah dan dia sendiri mencari kain bersih untuk mengafani jenasah Kesih.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status