Tiga minggu setelah itu, Ryan Durangga yang kini berpangkat balok 3 di bahu, izin cuti untuk balik ke Jakarta, diapun diberi cuti selama 1 bulan full.Ia perlu menenangkan hati dan pikiran, karena Ryan mendengar Bernard Tsang dan oknum polisi yang tertangkap oleh dia dan tiga mantan anak buahnya, kabarnya diam-diam dibebaskan.Rencana pengacara Bernard Tsang yang ingin menuntut dia, gara-gara menembak paha Tsang juga dibatalkan.Dengan penampilan stylish bak selebriti, AKP Ryan naik pesawat komerisal menuju Jakarta, dari Bandara Juanda Surabaya.Malam sebelumnya, Ryan dan Lestya bercinta habis-habisan di apartemen, sampai-sampai Lestya berseloroh bilang kakinya gemetaran saat berdiri paginya, saking heboh dan semangatnya mereka bercinta.“Jangan lama-lama di Jakarta yaahhh…di sini kekasih gelapmu sedang menunggu lohh!” goda Lestya saat mereka berpisah paginya, karena Ryan akan langsung ke Bandara Juanda.AKP Ryan duduk di kursi VIP dan dia langsung ngorok halus selama dalam perjalanan
Salman kemudian sengaja mengalihkan pembicaraan agar Ryan tidak curiga, dia sudah kasih kode agar kedua istrinya, agar jangan dulu buru-buru beritahu soal rencana perjodohan itu.Malamnya Julian datang, dia langsung mengajak sepupunya ini jalan-jalan. Kedua pemuda yang sama tampan dan dandy ini benar-benar jadi magnet bagi semua orang. Brigitta sampai mencubit pipi Julian yang merah itu saking gemesnya.“Orang tua kamu gimana kabarnya Julian, sehat aja kan?” kata Brigitta, sambil memandang si bule ini.“Sehat semua tante, adik-adik juga!” sahut Julian, sambil menyalami Mami Deasy yang juga ikut bergabung. Setelah berbasa-basi sebentar, Julian pun permisi bersama Ryan.Julian tak tanggung-tanggung mengajak Ryan, dia bawa sepupunya ini ke sebuah pub yang sangat eksklusif, sebab tempat itu ternyata nongkinya para artis-artis muda yang lagi naik daun.“Haii Julian…eh kenalkan siapa nihhh, aktor pendatang baru ya!” sapa Marcella, lawan main Julian di sebuah sinetron remaja kejar tayang dan
Kedatangan Reni di jemput langsung Ryan, begitu bertemu di ruang ke datangan Bandara Soetta, keduanya sama-sama pangling melihat penampilan masing-masing.“Ka-kamu…beda banget Ryan…?” kata Reni sambil tersenyum, saat melihat penampilan sepupunya yang memang berbeda jauh. Ryan saat itu mengenakan celana kain yang pas nyetak kaki panjangnya, dengan sepatu boot model kantoran di tambah baju him yang mencetak tubuh kekarnya.Sedangkan Reni juga bikin Ryan terperangah, penampilan Reni walaupun tidak glamor, tapi sangat elegan, dengan baju dres dan celana panjang di padu boot sampai lutut dengan hak yang lumayan tinggi, di tambah jaket dan kacamata hitamnya, penampilan Reni sukses membuat siapapun yang melihatnya menganggap dia model yang lagi pulang dari jalan-jalan di luar negeri.Setelah masuk ke dalam mobil SUV Amerika yang di sopiri Ryan langsung, Reni tersenyum memandang sepupunya yang makin tampan ini.“Mana kekasih kamu si Tiara?” cetus Reni.“Ga tau nihh Ren…akhir-akhir ini dia bil
Dua hari kemudian, atau malam minggu semenjak bertemu Ryan, Tiara menelpon sahabatnya, Reni.“Tumben nihhh nelpon ada apa?” tanya Reni, sambil menatap wajah sahabatnya ini, mereka kini memang gunakan panggilan vidcal.“Gila Ren, gue ketangkep basah ama si Ryan, pas lagi santai di kafe dengan si kunyuk, Yofan, si mantan yang kini jadi selingkuhanku!”“Nahhh loeehh…gimana ceritanya Tiara?” Reni pura-pura kaget dan tertawa.“Gue ga nyangka dia ada di sana, tau ga…bukan masalah ketangkep basahnya yang gue sesali, kok sepupu kamu itu sekarang berubah banget ya, udah ganteng, badannya juga makin gede ajahh, nggak ceking kayak dulu!” cetus Tiara.Reni langsung tertawa dan bilang salah Tiara sendiri, yang ga sabaran liat Ryan berubah dan malah selingkuh dengan mantan pacarnya.“Tolongin gue donk, gimana kek caranya agar aku bisa balikan dengan Ryan!” rengek Tiara.&ldqu
Tanpa di suruh 2X lagi, Ryan langsung mengikuti Reni yang duluan kembali masuk pagar rumahnya dengan naik sepeda, lalu masuk kembali ke dalam rumah mewah ortunya.Gadis cantik ini terpaksa menunda olahraganya gara-gara Ryan.“Lohh kok balik lagi, ga jadi olahraga ya sayang!” ternyata yang menyapa papanya, sesaat setelah masuk kembali ke dalam rumah.“Liat dehh pah siapa penyebabnya hingga Reni gagal olahraga, tuh orangnya yang jalan di belakang Reni!” Om Darma menoleh dan langsung kaget saat melihat Ryan yang berjalan di belakang anak gadisnya ini.“Ryan…kok tumben pagi-pagi ke sini…baju kamu juga masih baju kemarin agaknya, ga pulang-pulang yaa, apa lagi ada tugas khusus nihhh?” sapa Om Darma ramah.“Sorry Om…anu Om…oh iyaa benar ada tugas pengintaian…!” Ryan langsung gugup dan dia menyalami dan mencium tangan Om Darma, yang malah sudah rapi dan ternyata akan langsu
Shania pernah blak-blakan tanya, apakah Reni pernah melakukan hubungan bebas, Reni langsung tertawa dan bilang sampai umur segini dia masih mempertahankan kesuciannya.“Malas banget Mih kayak gituan, biarlah ini buat suami Reni kelak. Jangan di lihat Reni bergaulnya rame dan banyak teman laki-laki, lalu Reni di cap suka pergaulan bebas. Reni masih bisa jaga diri, kalau cuman ciuman dan pegangan biasa, ya ga-papa sih, lebih dari itu jangan coba-coba atau Reni tendang anunya kalau maksa-maksa!” Reni tertawa dan Shania percaya dengan ucapan Reni.Setelah sarapan di rumah Reni, Ryan tiba-tiba dapat telepon langsung dari atasannya di Polda Jatim, agar dia dalam jangka waktu 2x24 jam harus pulang kembali ke Surabaya, karena ada tugas darurat yang harus dia laksanakan.Ryan langsung terdiam dan dia seakan berat pergi ke Surabaya, apa yang memberatkannya, tak lain karena masih ingin bersama Reni.“Kenapa langsung terdiam gitu abis di telpon atas
Ryan terus menyusuri jalanan di daerah pelabuhan itu, penampilannya tak begitu mencuri perhatian, dia bak seorang touring yang jalan-jalan malam di sana.Setelah tau letak yang di tuju, Ryan memarkir motornya, lalu diapun melepas helm dan menitip pada seorang penjaga parkir.Ryan kemudian mulai lakukan pengintaian, dia kini terus berjalan berindap-indah, tujuannya adalah sebuah peti kemas warna oranye, yang letaknya agak dipojokan Pelabuhan itu.Begitu dekat, dia terpaksa menyembunyikan diri, karena ada 2 penjaga yang terlihat berjaga di dekat peti kemas tersebut.Ryan terus pelan-pelan mendekatinya dan kini dari jaraknya hanya 7 meteran dan dia terlindung sebuah peti kemas lain, diapun menguping pembicaraan dua penjaga itu.Ryan tertolong karena di dekat situ penerangan terhalang peti kemas, sehingga posisi dia bersembunyi tak terlihat.“Ton, emank kapan sih peti kemas ini akan dipindah ke mobil bok?” tanya satu penjaga tersebut
Setelah lebih dari 1 jam menggeber motornya, Ryan kini sampai di sebuah kompleks pergudangan yang agak sepi. 100 meter dari sebuah gudang yang terlihat di jaga 5 orang di depan, Ryan pun turun dan menyembunyikan motornya.Ia lalu beringsut-ingsut mendekati gudang tersebut, setelah dekat, Ryan mencari jalan memutar untuk bisa masuk.Namun dia tak ketemuan jalan di maksud, karena dinding Gudang itu terbuat dari beton, setinggi hampir 5 meter.Ryan pun mencari akal bagaimana masuk, kalau lewat depan sama dengan bunuh diri, di lihatnya 5 orang yang menjaga di depan tadi, sepertinya memegang senjata api.Ryan lalu masuk ke sebuah ruko di samping gudang itu, kebetulan pintu samping roku bertingkat dua itu terbuka sedikit, Ryan langsung nyelonong masuk.Begitu dilihat sepi, Ryan naik ke lantai dua dan tanpa mengetok ia membuka salah satu pintu kamar di lantai dua tersebut, Ryan langsung saja nyelonong masuk.Dan alangkah kagetnya Ryan, di kamar itu di lihatnya dua orang sedang bercinta dan s