Share

145. Cayden Evans

Max berulang kali menarik napas lalu mengembuskannya dengan konstan. Ia berharap sang istri dapat mengikutinya. Akan tetapi, si wanita berwajah pucat tidak bisa lagi mengendalikan paru-paru. Rasa sakit telah melilit perutnya.

“Sakit, Max,” rintih Gabriella sembari mencengkeram tangan sang suami lebih kuat.

“Sabar, Gaby. Kamu belum boleh mendorong. Tunggu aba-aba dari dokter. Mengerti?” terang sang pria sembari mengusap keringat yang membanjiri wajah istrinya. “Sekarang, atur napas bersamaku.”

Dengan air mata yang hampir tumpah, sang wanita terus menatap suaminya.

“Tarik, embuskan ... tarik, embuskan.”

Gabriella berusaha untuk patuh. Akan tetapi, lima detik berlalu, ia menggeleng, menyatakan dirinya sudah di ambang kesabaran.

“Aku tidak bisa lagi, Max. Tidak bisa,” desah wanita itu sambil meringis.

Merasa tak tega, pria itu mengecup kening sang istri. “Bertahanlah, Gaby. Demi Pangeran Kecil kita,” bisiknya.

Sambil memeja

Pixie

Halo, Wise Reader. Terima kasih telah mengikuti cerita Max dan Gabriella sampai tamat. Dukungan kalian sangat berarti bagi Pixie. Setelah ini, judul buku akan di-Indonesiakan menjadi Cinta CEO dalam Jebakan, ya. Akan ada bonus cerita tentang Cayden. Lalu, lanjut ke spin off CEO baru dan sekretarisnya. Julian dan Mia. Kalian bakal ngikutin terus enggak? Mohon feedback-nya yaa... Terima kasiiiih Sehat dan bahagia selalu, Wise Reader.

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
sum
ikutin terus donggg
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status