Share

48. Aku Akan Merebutmu

“Kenapa diam? Apakah kau terkesima dengan keahlianku mengawasi kalian?” tanya si peneror dengan nada menggoda.

Bibir Gabriella bergetar memaksa lidah untuk bergerak. Namun, selang beberapa detik, otaknya masih belum mengirimkan kata.

“Tidak perlu terkejut, Gaby. Mata dan telingaku memang ada di mana-mana, termasuk kebun bunga tempat kau dan Max bermesraan.”

Napas sang wanita kini bertambah berat. Lewat sudut matanya yang terbatas, ia memeriksa sekelilingnya. Namun, hingga suara si peneror kembali terdengar, Gabriella tak kunjung menemukan sosok mencurigakan.

“Ck, kau sukses membuatku semakin iri padanya, Gaby. Bagaimana jika di pertemuan kita selanjutnya, kau berikan ciuman manis itu kepadaku juga? Atau, kau mau melayaniku di ranjang? Aku akan lebih senang.”

Tak kuat lagi menghadapi kegelisahan, mata sang wanita mulai terpejam rapat. “Aku tidak pernah bersikap jahat kepadamu. Tapi kenapa kau menggangguku?”

“Justru itulah alasanku memil

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status