Share

66. Kabur

Max terdiam mendengarkan ucapan sang istri. Tangannya terkepal erat sementara rahangnya berdenyut-denyut menahan kemarahan.

Sekilas, Gabriella seolah berhasil mendobrak pertahanan sang suami. Namun sebenarnya, bukan kata-kata yang telah menusuk jantung Max, melainkan air mata sang wanita.

“Berhentilah menangis! Aku tidak suka melihatnya,” ucap pria itu sontak mengubah makna pada kedipan mata sang istri.

“Apa?” desah Gabriella tak percaya.

Bukan itu respon yang ia harapkan.

Setelah mencengkeram kepala sejenak, Gabriella kembali membalas tatapan sang pria. “Apa kau masih belum mengerti juga? Sejak awal, aku sudah membencimu. Dan sekarang—“

“Kebencianmu telah berubah menjadi kepedulian,” sela Max sukses membuat istrinya kehilangan kata-kata. “Tapi jika kebencian bisa membuatmu tetap berada di sisiku, teruslah membenciku. Dengan begitu, kau tidak akan mendesakku untuk menceraikanmu.”

Tanpa memberikan Gabriella kesempatan untuk bica

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status