Share

Cinta Cita ~ 85

“Mas, pak Jodi barusan ngirim desain 3D rumah papa yang mau direnov,” ujar Cita sambil menghempas tubuhnya di tempat tidur. Di sampingnya, Arya masih memangku laptop karena harus mengecek beberapa berkas yang dikirim ke email-nya. “Kalau mau lihat, buka hapeku ada di email. Aku mau tidur cepat.”

Padahal, malam ini adalah malam minggu. Rencananya, mereka akan pergi nonton setelah pertemuan keluarga ayah Duta dan Arkatama selesai dilaksanakan. Namun, Qai mendadak menelepon atas perintah Pras dan meminta Arya mengirimkan beberapa berkas. Karena itulah, mereka akhirnya pulang dan saat ini Arya sedang memilah-milah file yang diminta oleh pria tua itu.

“Sudah yakin mau dibuat kos-kosan?” tanya Arya tanpa menoleh.

“Yakin! Biar ada passive income tiap bulan,” terang Cita sudah memikirkannya hingga berulang kali. Lagi pula, Harry setuju dengan idenya karena bisa menjadi sumber pemasukan lain yang berkepanjangan.

“Aku ngikut kamu aja.” Arya hanya bisa mendukung, karena merasa tidak memiliki hak
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (6)
goodnovel comment avatar
Cilon Kecil
ternyata si Pandu makin gila aja meakipun udah tau mereka harus bayar ganti rugi ke Cita segitu banyaknya.. dan Bu Tessa masih aja ga sadar²
goodnovel comment avatar
Indah Wirdianingsih
bahagia terus buat cita dan arya, semoga secepat nya di kasih momongan
goodnovel comment avatar
Bunda Ernii
Pandu gk berubah, selalu bikin ulah.. dan parahnya Bu Tessa selalu jadi garda terdepan buat anaknya.. ini nih yg bikin Pandu malah makin berani..
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status