Share

Pipi Semu Merah

“Ayah.” Ayda berusaha mengubah alur pembicaraan.

“Katakan Ayda, apa kamu benar-benar mencintai Arya?” Rahman mengulangi pertanyaannya.

Hal yang Ayda takuti benar-benar terjadi. Setelah banyak hal yang terjadi, tidak mungkin bagi Ayda untuk terus menutupi perasaannya. Sudah cukup Ayda membohongi dirinya sendiri dan bersikap seakan tidak ada yang terjadi pada hatinya.

Sampai akhirnya, tanpa ragu Ayda pun menjawab pertanyaan Rahman dengan penuh keyakinan. “Ayda mencintau Arya, Ayah. Mungkin ini memang bukan cinta pertama, tapi Ayda mencintainya tulus dari lubuk hati terdalam,” paparnya sambil mengingat kebersamaannya dengan Arya.

Rahman yang merasa lega setelah mendengar jawaban Ayda pun langsung mengelus lembut kepala sang putri tercinta. “Syukurlah, ayah senang mendengarnya. Sekarang ceritakan pada ayah bagaimana pernikahan itu terjadi,” titah Rahman yang terlihat sangat penasaran.

Dengan senang hati Ayda pun menceritakannya. Mulai dari pertemuannya dengan Arya dan tragedi yang membuat
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status