Share

Kenapa Menangis?

Dua bola mata milik seorang lelaki menatap Aruna dengan sedikit kebencian. Pertemuan pertama setelah hakim mengetuk palu dan mengabulkan permintaan cerai mereka. Naufal, benar itu dia. Kedua kakinya berjalan menghampiri Aruna yang hendak menuju lift. Lelaki itu pun berdiri di depan mantan istri pertamanya tersebut. "Ternyata aku tidak salah melihat, itu kamu."

Aruna diam di tempat.

Naufal melirik plastik putih di kedua tangan Aruna, benar itu brand yang sama dengan yang dibawa Dzaki kemarin. Rupanya sang adik tidak berbohong. "Apa kabar? Apa hari-harimu lebih baik setelah bercerai denganku?" Seolah menghina, Naufal langsung bertanya.

Dada Aruna naik turun menahan desakan emosi yang kapan saja bisa meledak. Namun, perempuan itu memahami jika memang ada gunanya marah pada Naufal. Perceraian itu disetujui oleh dua belah pihak akhirnya. "Seperti yang Kakak lihat, aku baik. Dan, aku pastikan akan semakin baik setelah berpisah dengan Kakak."

Naufal menatap semakin lekat Aruna. Jawaban manta
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status