Share

Masih Harus Berjuang

"Nak Uki, ibu memahami perasaanmu sebagai kakak. Kami ingin yang terbaik untuk adikmu. Apalagi, dia pernah gagal berumah tangga,” ucap Ibu Intan.

“Berbeda dengan Arya. Dia juga sudah duda, tetapi bukan orang ketiga penyebabnya, tetapi takdir Allah yang memisahkan mereka dengan maut,” lanjutnya.

Uki mendengarkan setiap kata yang keluar dari Ibu Intan.

“Tapi, yakinlah Nak Uki pada Arya dan pada keluarga kami. Sebenarnya ada yang setuju atau tidak setuju dengan pernikahan Arya nantinya, itu tidak akan berlaku bagi mempelai laki-laki yang memang tidak membutuhkan persetujuan dari anggota keluarga besar. Yang penting, saya sebagai ibunya, merestui Arya untuk menikahi Asma.”

“Terima kasih, Bu. Sebenarnya saya tenang jika Asma berada di tangan Arya. Saya sudah mengenal Arya sejak dulu,” ujar Uki.

Ketika mereka sedang mengobrol, datanglah Arya untuk menjemput sang ibu.

“Assalamualaikum,” salam Arya.

“Waalaikumsalam,” jawab Ibu Intan dan Uki.

Arya pun menyalami Uki dan ibunya.

“Loh, Randinya t
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status