Share

Keraguan

Waktu sudah menunjukkan pukul 10 pagi. Kue-kue yang dijual Asma sudah habis terjual, hanya tinggal beberapa untuk konsumsi sendiri. Asma menutup rolling door tokonya sebelum mengemasi bread living case dan juga loyang-loyang kue yang berada di showcase kue miliknya.

Tok! Tok! Tok!

Terdengar ketukan pintu dari arah pintu ruang tamu saat Asma sedang merapikan showcase kue dan membersihkan bread living case.

Dia pun segera menuju ke arah pintu rumah yang berada di sebelah tokonya.

Ceklek!

Pintu rumah Asma terbuka, sosok ibu paruh baya tersenyum di balik pintu.

“Masya Allah, Ibu,” panggil Asma pada wanita itu. Sosok itu adalah ibu Intan, ibu kandung Arya yang sudah seperti ibu untuk Asma. Asma segera menyalami tangan Ibu Intan.

“Bagaimana kabarnya, Nak Asma?” tanya Ibu Intan dengan tersenyum lembut.

“Alhamdulillah baik, Bu. Silakan masuk, Bu.” Asma mempersilakan ibu Intan.

Ibu Intan masuk ke dalam rumah dan duduk di kursi ruang tamu yang ada di samping Asma.

“Sebentar ya, Bu,” ucap Asma u
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status