Share

Periksa Kandungan Lagi

“Asma, apa kamu sudah akan melahirkan?” tanya Arya dengan panik.

Asma tidak menjawab tetapi dia mengusap-usap perutnya dengan wajah meringis. Asma sudah duduk kembali di kursi semula.

“Masih kontraksi?” tanya Ibu Intan yang berdiri di samping Asma.

“Masih, tapi tidak sesakit tadi.”

“Kayaknya masih kontraksi palsu? Apa sudah sering merasakannya?”

“Kadang-kadang, Bu. Terutama pada jam-jam tertentu. Biasanya kontraksi saat masuk waktu asar.”

Arya yang semula terlihat panik, sudah mulai tenang kembali. Dia melihat Asma sudah lebih baik daripada tadi.

“Kamu sudah berdiri sejak tadi pagi kan? Mungkin hal itu memicu kontraksi. Kapan HPL-nya?“

“Sebenarnya sudah terlewat dua hari yang lalu,” jawab Asma.

Ibu Intan terkejut dengan jawaban Asma. “Loh, sudah terlewati. Apa kamu sudah periksa kandungan bulan ini?”

Asma menggelengkan kepalanya. “Sejak kemarin bingung mau periksa dimana. Ingin periksa dengan dokter Irma, tetapi bukan di tempat biasa, tetapi di rumah sakit tempatnya bekerja.”

Arya men
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status