Share

Bab 41 Mengapa Selalu Musuh Bebuyutannya?

Setelah mengaborsi anak Adela, Darius selalu merasa bersalah.

Sudah berhari-hari dan setiap malam saat bermimpi, dia akan memimpikan mata Adela yang berkaca-kaca.

Awalnya dia merasa kasihan, tetapi lama-lama dia menjadi kesal dan marah.

Darius belum lama mengenal Adela.

Secara logika, dia tidak akan memiliki rasa kasihan terhadap wanita yang baru saja dia temui dengan standar moralnya.

Jadi dia sendiri tidak tahu mengapa ini terjadi.

Darius hanya menganggapnya sebagai hati nuraninya sendiri.

Bagaimanapun, hal ini benar-benar terjadi karena dia.

Mungkin hanya agar bisa tidur nyenyak di malam hari, dia pun berpikir untuk mengirimkan suplemen ini kepada Adela.

Setelah Adela menerimanya, dia memarahinya di telepon.

Lalu sebelum Darius bisa berdalih, Adela sudah naik pitam dan membuang tumpukan sampah itu ke luar jendela.

Akan tetapi keesokan harinya, dia menerima pesan lain dari Darius.

Pria itu seolah tidak tahu betapa dia membencinya.

Sialan!

Sebelum Darius menyelesaikan ucapannya, Adela
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status