Share

71 : Aku di Sini Untukmu

Dava masih belum banyak bicara, hingga makanan mereka datang ia bahkan tidak menyentuh makanan yang sudah tersaji di meja. Mivi menggenggam erat pisau steik dan menekannya kuat-kuat di atas daging hingga menembus piring keramiknya. Dava membuat ia hilang akal hari ini.

“Makanlah nanti kamu sakit,” pinta Mivi dengan suara lirih. 

Dava masih diam membisu, perutnya lapar dan terasa perih tapi ia masih harus memerankan drama ini sedikit lebih lama. 

‘Sampai batas mana kesabaran yang kamu miliki,' batin Dava dengan hatinya yang licik. 

Mivi tidak berpikir jauh, ia hanya mengira kekasihnya sedang marah dan tidak tahu niat tersembunyi Dava. 

“Aku pulang saja sepertinya suasana hatimu sedang buruk!” Mivi berdiri dari tempat duduknya, pergi adalah cara ia mengendalikan amarah yang sudah ingin meledak dari dalam tubuhnya. Kain murahan yang ia kenakan sekarang membuat seluruh kulitnya terasa panas dan gatal, tapi lelaki
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status