Share

99 : Kontradiksi

Nayara berjalan-jalan sekitar persawahan terasering di dekat Vila bersama dengan Ranum, anak dari Bik Nah seorang pelayan yang sudah lama menjaga Vila milik Keanu. Di dekat persawahan ada sebuah aliran sungai kecil yang jernih, lebarnya tak sampai dua meter dengan kedalaman air yang sekitar lutut. Nayara merendam kedua kakinya di sana. 

Tak jauh dari tempat ia berada, ada tiga orang anak lelaki yang tengah bermain perahu  terbuat dari kulit kelapa yang di potong serupa bulan sabit. Antara kulit ijuk dan kulit bagian luar buah kelapa yang keras terselip sebuah bambu berukuran 30 cm. Kayu bambu itu bekerja seperti dayung yang terus bergerak mengikuti aliran air. Mereka mengikat perahu kecil itu dengan tali panjang yang  dikaitkan pada jembatan bambu kecil di atas sungai. Wajah Nayara begitu cerah melihat pemandangan itu. 

“Anda cantik saat tersenyum,” puji Ranum ketika mencuri pandang pada Nayara. 

Pipi Nayara memerah, pujian itu mem
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status