Share

bab 119. Perasaan yang terpendam

Tiga bulan telah berlalu, William masih setia menjenguk Alexandra yang masih belum sadarkan diri dari komanya. Gadis itu lebih memilih untuk menjadi putri tidur alih alih menjadi seorang ibu yang kini anaknya sudah berusia tiga bulan.

Selama itu lah, Nikita dan William yang merawat Fiona.

Hingga sore itu, perut Nikita merasakan kontraksi yang hebat. Dia pun menyuruh pembantunya untuk memanggil ambulans dan membawa semua kebutuhan selama persalinan yang sudah ia siapkan sebelumnya.

Sambil menahan rasa sakitnya, Nikita menghubungi William.

“Will, kamu kapan pulang?” tanya Nikita sambil menggigit bibirnya.

“Sebentar lagi aku pulang, ada apa?”

“Sepertinya… aku mau melahirkan.”

“Sekarang?”

“Hmm.”

“Aku akan pulang sekarang kalau begitu.”

“Aku sudah telepon ambulans, kamu langsung ke rumah sakit saja.”

“Baiklah, aku akan ke sana.”

Nikita meletakkan ponselnya ke dalam tas. Tak lama pembantunya memberitahunya jika ambulans sudah datang.

Dibantu oleh pembantunya, Nikita dipapah hingga ambulans.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status