Share

Kasihan Jidan

~Seburuk apapun kondisi kita, terkadang Tuhan tetap menyelipkan beberapa bait komedi di dalamnya~

"Hai Kak! Aku Anis, adiknya Kak Jidan." Seorang gadis cantik menjulurkan tangannya pada Sagita.

"Halo Anis! Salam kenal."

"Belakangan ini, Kak Jidan sering banget loh cerita soal kakak sama Anis."

Sagita memperhatikan Anis. Apa yang dikatakan gadis ini barusan membuatnya sedikit merasa heran. Untuk apa Jidan banyak bercerita tentangnya pada adiknya?

"Oh gitu ya? Iya. Mungkin karena kita sekarang sering kerja bareng. Oh iya, Anis enggak khawatir sama kondisinya Kak Jidan."

"Khawatir. Cuman Anis yakin kalau Kak Jidan pasti kuat buat melalui semua ini. Kak Jidan itu kan handal." Anis tersenyum manis.

"Iya Anis. Semoga Kak Jidan cepat pulih."

Selang tak berapa lama, para perawat keluar dari tempat Jidan dirawat. Semua orang yang ada di koridor segera masuk ke dalam ruangan. Jidan tampak sudah sadar dan melayangkan senyum. Wala
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status