Share

Ketika Padma Mengizinkan Hatinya untuk Jujur

“Aku mau membakarnya.”

“Seribu undangan ini?” Mili menatap tumpukan undangan itu dengan tak percaya. “Di jam tiga pagi begini?”

“Aku nggak bisa tidur,” aku Padma dengan jujur. Saat ini Mili memang menginap di rumah Padma atas inisiatifnya sendiri, Padma pun membiarkannya.

Karena jauh di dalam hatinya, ia tak ingin melewati malam ini sendiri. Harusnya malam ini adalah malam terakhirnya sebagai perempuan lajang.

Tapi lihatlah ia di sini, berada di samping kolam renang rumahnya dengan drum yang berisi api dan tumpukan undangan berinisial B&P.

Undangan yang tidak akan pernah disebar.

“Oke, kalau itu maumu.” Mili akhirnya menyerah. Ia ikut mengambil setumpuk undangan dan melempa

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status