Share

Bab 30. Kesempatan Yang Baik

Siang itu sang mentari tampak cemberut, bermuram durja. Sang mentari yang tadinya tampil gagah perkasa, pelan-pelan bersembunyi di balik awan yang mulai berubah menjadi gelap.

Hujan pun turun lebat, tak terelakkan. Membasahi bumi yang tampak gersang seperti bunga yang tak terawat, dibiarkan mengering begitu saja.

Di dalam restoran, Sinta dan Luna serta rekan-rekan kerjanya masih sibuk melayani pengunjung yang datang. Hujan yang deras membuat para pengunjung makin betah berlama-lamaan menikmati menu makanan mereka, rasanya mereka enggan beranjak dari tempat duduknya.

" Lun, sepertinya pengunjungnya makin rame mungkin hari ini kita tidak bisa datang ke rumah sakit," ucap Sinta setengah berbisik kepada Luna.

" Iya, Sint. Tumben ya hari ini pengunjung restoran kita terus berdatangan, tapi nanti aku coba izin sama Ayah."

Sinta hanya mengangguk pelan, lalu dia berlalu dari hadapan Luna. Mereka berdua melanjutkan pekerjaan masing-masing, yang mana Luna be

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status