Share

42. Sebuah Ancaman

Pagi sekali, Miona dan Siska keluar dari pintu utama rumahnya. Miona terkejut saat melihat Bodyguard tersenyum sambil membukakan pintu mobil untuk mereka. Siska melirik heran pada Miona.

“Siapa?” bisik Siska.

“Bodyguardnya Prakas,” jawab Miona.

Siska terbelalak mendengarnya. “Enak banget jadi kamu. Bodyguard aja dikirimin buat ngejagain kamu. Aku kapan?”

Miona mencubit sedikit pinggang Siska. Siska kesakitan. Miona berjalan menuju mobil. Siska mengikutinya sambil membawakan tas besar yang berisi pakaian dan segala keperluan Miona shooting.

Saat Miona tepat berada di hadapan Bodyguard itu, dia menatap wajah Bodyguard dengan heran. “Bukannya aku udah minta kamu nggak usah nganterin aku lagi?” tanya Miona heran.

“Maaf, Non. Tuan Prakas nyuruh saya nganterin Non lagi, sekalian jagain Non di lokasi shooting,” jawabnya.

Miona tersenyum. Bagaimana dia marah jika Prakas meminta Bodyg

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status