"Cemburu itu tandanya cinta, tapi kalau cemburu yang membabi buta itu hanya akan membawa petaka."
****
Kemal masih menampilkan wajah kesalnya, bahkan saat sudah berada di ruang kerjanya di Kemal Corp. Sementara Ghania hanya mengekor dibelakang. Wanita itu terpaksa mengikuti pria yang sepertinya sedang ngambek itu ke gedung Kemal Corp karena Kemal tak menurunkannya di rumah mereka.
"Ngapain sih balik kekantor, karyawanmu saja sudah pada pulang." Ghania tentu saja menampilkan wajah cemberutnya. Karena sejak keluar dari kafe miliknya, Kemal hanya diam saja, semua pertanyaan yang dia lontarkan hanya dianggap angin oleh suaminya.
"Karyawan memiliki jam masuk dan pulang yang terjadwal. Sementara pimpinan tidak memiliki jadwal tersebut." Kemal menjawab pertanyaan istrinya tanpa menoleh kearah wanitanya.
"Aturan macam apa itu?"
"Aturan di Kemal Corp." Kembali Ghania menyebik mendengar jawaban ketus pria yang sudah mulai disukainya itu.
Pintu
"Cemburuku karena aku mencintaimu. Cemburuku karena aku takut tak bisa lagi melihat senyum manis pernuh hasrat di bibirmu."****Kemal menyudahi aktifitasnya dan menatap wajah istrinya yang dia dudukkan diatas pangkuannya dengan lembut, satu tangannya memeluk pinggang ramping Ghania sementara satu tangannya lagi merapikan anak rambut yang terlihat dikening istrinya dan memasukkannya kedalam lapisan jilbab yang dipakai Ghania," pria tadi siapa?mantan pacar kamu?"Ghania menggeleng, jemarinya sibuk mengurai rambut bbagian belakang kepala Kemal yang tebal dan berwarna hitam sedikit kemerahan yang merupakan rambut asli pria itu."Bukan pacar, hanya pernah ada rasa suka waktu SMA. Dia pernah jadi kakak kelas.""Lalu tadi kalian sengaja bertemu?"Kali ini Ghania mengangguk, tapi dengan cepat menjawab pertanyaan suaminya agar tidak muncul salah paham diantara mereka,"Bukan sengaja ketemu untuk niatan buruk. Aku hanya memenuhi permintaan Harris untuk bertem
"Jaga agar temanmu tetap dekat, tetapi musuhmu lebih dekat. Dan jangan biarkan orang lain membaca pikiranmu"***Jangan takutKeluarlahHadapi dunia dengan menariJangan takutKeluarlahHadapi dunia dengan menariBerkhayallah seluas langit biruBerpikirlah sedalam laut biruHorizontalHorizontalSama rata sama rasaSlank Dance by SlankKemal melajukan mobilnya kearah tol luar kota. Dibelakangnya beberapa mobil tampak mengejar. Ditolehnya Ghania yang hanya diam, wajah wanita itu terlihat pias. Tangan kirinya mencengkeram handle atas pintu dengan erat, sementara tangan kanannya mencengkeram safety belt yang sempat dipasangkan Kemal ketubuh istrinya itu.Ditariknya tangan kanan Ghania dan mengenggamnya erat, mencium tangan halus itu dan berkata untuk menenan
"Kejahatan selalu menciptakan kesengsaraan yang lebih korosif melalui kebutuhan manusia yang gelisah untuk membalas atas kebenciannya." Ralph Steadman.***Dalam kehidupan tak akan bisa lepas dari kemarahan atau kejengkelan yang disebabkan perilaku orang lain. Adakalanya saat emosi memuncak, kamu ingin membalas perbuatan orang tersebut.Sebenarnya balas dendam itu merupakan perbuatan tercela. Ketika hati tergiur untuk melakukannya. Tapi balas dendan tak akan menyelesaikan masalah karena dia justru akan memperpanjang masalah yang ada dan tak akan selesai dalam waktu singkat.Kemal menatap tajam kearah empat orang pria yang terduduk dilantai dengan kedua tangan yang terikat. Wajah keduanya dipenuhi lebam bahkan warna merah darah terlihat di pelipis, hidung juga bibir kedua pria itu.Kemal sendiri sudah menempatkan pukulannya untuk orang pria yang sempat menembaki mobilnya hingga membuat Ghania shock dan pingsan. Istrinya san
"Cinta adalah energi positif yang bisa menggerakkan kehidupan menjadi lebih baik juga indah." BJ. Habibie***Cahaya hangat sedikit menyilaukan menyeruak dari celah tirai melalui kaca jendela berukuran besar. Cahaya hangatnya menyatu dengan suhu dingin dalam kamar berukuran 6 x 8 meter ini. Ghania sedikit mengeliat saat cahaya hangat menyilaukan itu menerpa wajahnya yang polos.Perlahan dia membuka mata dengan netra coklat madu yang selalu berbinar seperti gemerlap bintang di langit yang gelap. Ghania menoleh kearah jendela, matanya dapat melihat bayangan pohon dengan daun yang bergerak karena tiupan angin juga tampak burung-burung kecil berlompatan diantara dahan dengan suaranya yang ribut.Ghania baru akan bangun saat merasakan tubuhnya sangat sulit untuk digerakkan. Merasa ada yang salah, wanita itu menoleh kearah hawa hangat yang menyapu dadanya. Dan kedua matanya melotot sempurna saat mendapati sebu
"Pagiku indah saat kau tersenyum terlalu manis, bola matamu yang berbinar menyenangkan hatiku yang memandangimu setiap saat."***Kembali pada rutinitas sehari-hari, Ghania yang kembali menjalani tugas utamanya sebagai dokter anak sekaligus psikolog anak, bila tugas pagi maka sepulang dari rumah sakit dia akan mampir ke kafe untuk mengecek pekerjaan karyawannya.Tapi jangan di kira, setelah menyandang status sebagai nyonya Kemal Aldino Fawaz, Ghania akan mendapat segala fasilitas mewah yang lazim di terima sebagai istri dari milyader muda tapi Kemal tidak memperlakukan hal tersebut secara seratus persen. Fasilitas yang diberikan Kemal untuk istrinya bila secara fisik hanya yang standart saja. Rumah yang baru di beli bisa dibilang mewah karena terletak di kawasan hunian untuk kalangan atas. Tetapi Kemal tetap menyempatkan diri mengantar dan menjemput istrinya bekerja, atau bila dia sangat terburu-buru. Lexi atau Sammy yang akan menggantikannya tapi sebisanya Kema
"Jangan menyalakan api yang redup jika tak ingin terbakar karenanya. Jangan membangunkan yang tidur jika tak ingin terkena cakarnya."*****Kemal sedikit mengerutkan keningnya, sorot matanya yang tajam tertuju pada sosok wanita yang duduk dengan santai di kursi kerjanya. Wanita bertubuh seksi dan berwajah cantik perpaduan garis wajah oriental dan barat itu membalas tatapan tajam tak suka Kemal dengan tatapan menggoda penuh hasrat."Itu kursi saya. Dan saya tidak pernah menyerahkan kursi saya itu pada orang lain." Suara Kemal yang berat terdengar mengintimidasi sementara wanita yang tak lain adalah Krisnabella Lee membalas ucapan Kemal dengan senyum dan suara yang dibuat mendesah."Kalau begitu bagaimana kalau kita berbagi? Aku tak menolak untuk menggunakan kursi ini bersama, kamu bisa mendudukkanku diatas pangkuanmu."Kemal menahan nafasnya dan keinginannya untuk menghempaskannya saat Krisnabella berdiri dan mendekatinya.
"Awalnya kita memiliki jalan masing-masing untuk bahagia hingga sampai pada suatu jalur yang mempertamukan kita, hingga seamnya kita akan bahagia karena cinta."******Ghania menghabiskan waktu liburya seharian di kafe miliknya , wanita cantik bererudung itu sibuk dengan tabletnya. Dia sangat tertarik dengan informasi terkait wanita pemilik nama Gabriela Katrine Hudges atau lebih dikenal dengan nama Airin Hudges."Model internasional yang bernasib mujur." Ghania membaca artikel terkait wanita yang dicarinya. Mata indah dengan bulu mata lentik itu menelusuri barisan huruf pada artikel dari situs gosip artis dan publik figur lainnya."Model kelas dunia ketangkap kamera sedang menikmati sore disebuah resort tepi pantai dengan seorang pria yang di sinyalir seorang pengusaha muda yang terkenal karena ketampanan juga kekayaannya. Sungguh wanita yang bernasib mujur bisa melewatkan indahnya sunset di pelukan Kem
"Kekuatan cinta tak bisa di elakkan saat ada yang ingin menggoyahkannya, karenatak perbah terpikir dalam benakku untuk meningalkan cinta itu."*****Mengenakan gaun muslimah berwarna biri muda yang cantik membuat tampilan Ghania malam ini terlihat sempurna. Kemal memang sengaja meminta designer di perusahaan fashion untuk membuatkan gaun indah namun tak terlalu berlebihan untuk istrinya.Dirinya ingin mengenalkan Ghania sebagai istri dari seorang milyader muda penuh harapan Kemal Aldino Fawaz. Dan dia juga ingin meletakkan pengakuan atas wanita itu didepan umum, karena sebagian besar karyawan juga rekan bisnisnya belum mengetahui status dirinya yang sudah menikah.Sehingga untuk itu, Kemal kerab membawa Ghania berkunjung ke ruang kerjanya sehingga karyawannya bisa mengenal siapa wanita yang beruntung itu.Dan malam ini, waktunya Kemal mengenalkan sang istri ke rekan bisnisnya. pria itu merangkul pinggang Ghania dengan sangat