Share

Bab 45. Tiba Di Pasar Raya

“Wah, sama dong. Aku juga berasal dari Pasaman Barat di kenagarian P,” Kintani menjelaskan di tengah rasa terkejutnya, karena dia dan Ridwan ternyata berasal dari daerah yang sama hanya saja berbeda kenagarian.

“Oh ya? Kamu di kota ini juga bekerja Kintani?”

“Nggak, aku kuliah di sini.”

“Kuliah? Kuliah di mana?” kembali Ridwan bertanya.

“Di Falkutas Kedokteran Universitas A. Dan sekarang aku udah masuk semester 3.”

“Hemmm, calon dokter dong,” ujar Ridwan dengan senyumnya.

“Ya, mudah-mudahan cita-citaku itu nantinya tercapai,” harapan Kintani seraya balas tersenyum.

“Amin,” ucap Ridwan.

Saking asyiknya ngobrol di dalam mobil jazz yang dikemudikan Kintani, tak terasa mereka pun tiba di pasar yang hendak dituju. Setelah memarkirkan mobil dan saling bertukar nomor ponsel, Ridwan pamit untuk lebih dulu masuk ke dalam pasar, sementara Kintani yang memang ingin mencari sayur-sayuran segar serta keperluan untuk memasak pagi itu tidak ikut masuk, karena yang ia cari berada di area luar
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status