Share

SEMBILAN PULUH

"Siapa wanita cantik yang kamu bawa, Nak," ucap Sinta pada Arvan sambil menatap Amanda dengan penuh senyum.

Amanda tersenyum seramah mungkin. sejujurnya dia sangat gugup sekarang. Ini pertama kali Amanda bertemu orang tua Arvan. Arvan membohonginya dengan mengatakan akan makan siang berdua namun begitu sampai ditempat tujuan mama Arvan sudah menunggu disana. Amanda bahkan menatap Arvan meminta penjelasan namun pria itu hanya tersenyum. Sepertinya dia tidak dapat menutupi rasa senangnya karena kejutannya berhasil membuat Amanda salah tingkah.

"Saya Amanda, tante," ucap Amanda ramah.

"Nama yang bagus. Perkenalkan Tante mamanya Arvan," ucap Sinta sambil memegang dadanya. Amanda mengangguk tanda paham.

Mereka bertiga lalu berbincang-bincang sembari menunggu pesanan makan siang mereka datang. Arvan membicarakan mengenai sebuah proyek yang dia dan timnya upayakan untuk dapat 'tembus'.

"Tante sempat bertanya-tanya mengapa anak tante enggan tante kenalkan pada anak-anak teman tante, ternyata
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status