Share

SERATUS LIMA PULUH TUJUH

Amanda duduk termenung di sebuah bangku taman. taman itu terlihat luas dan banyak orang menghabiskan waktu disana. Beberapa orang terlihat lalu lalang. Suasana disana sangat ramai dan menyenangkan namun perasaan Amada sangat tidak menentu. Rasanya dirinya hanya sendirian terjebak dalam pikirannya yang menerawang pada rekaman yang didapatnya tadi.

Setelah mendapatkan rekaman itu, Amanda tidak dapat berpikir jernih. perasaan dan pikirannya menjadi kacau. Merasa pengap di dalam Apartemen, membuat Amanda memilih melangkahkan kakinya keluar apartemen mencari angin segar berharap dapat menjernihkan pikirannya. Namun langkah kakinya yang tanpa tujuan justru membawanya melangkah semakin jauh dari kawasan Apartemen hingga berakhir di taman ini.

Amanda memandang satu keluarga dengan ayah dan anak yang sedang berlarian sedangkan ibunya terlihat sibuk merapikan barang. Sepertinya mereka akan pulang, mungkin karena cuaca sedang mendung dan hari juga sudah mulai sore. Melihat dari ekspresi ketiga
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status