Share

BAB 15| Kesal

Diva tertawa pelan, "Ayo kita nongkrong nanti malam, Alice sebagai gantinya aku akan memberikan buku ini. Bukankah isi buku ini sesuai dengan tugas kuliahmu, sayang?"

Aku menghela napas, "Jika aku belum bilang iya, kamu tidak bakal berhenti membujuk."

Diva memelukku dari samping, bibirnya dimanyunkan dengan sengaja, "Jadi, mari kita nongkrong nanti malam, ya!"

Aku mengangguk terpaksa, "Iya, Diva sayang,"

Senyuman Diva langsung merekah sempurna. Buku yang Diva pegang langsung diberikan padaku. Diva mendorongku menuju kasir, gadis itu berbisik pelan, "Cepatlah bayar, malam sebentar lagi tiba,"

Aku mengibas-ibaskan tanganku, "Ya-ya,"

*****

Aku sudah berada di Apartemen Naka. Aku mendekatkan bagian mataku saat pensil alis sudah tergambar dengan rapi. Huh, rasanya memang sedikit terpaksa, tetapi aku tetap akan merias diri secantik mungkin. 

Begitu pakaian yang kukenakan terasa pas di tubuhku, aku mendatangi pintu dan menariknya. Aku keluar ber
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status