Share

Betapa Beratnya Cobaan Ini

Bab 87

"Beri waktu Azizah beberapa hari lagi untuk mengambil keputusan, Kak." Azizah mencoba memperbaiki letak duduknya. Dia merasa gelisah.

Berdekatan dengan Emir, meskipun tak terlalu dekat dan menyisakan jarak berjengkal-jengkal, membuatnya seakan masuk dan terkurung dalam ruang di matanya. Sorot mata lelaki itu bagaikan ingin memakannya hidup-hidup.

"Aku akan selalu menunggumu, Azizah. Tidak ada wanita lain yang aku harapkan untuk menjadi istriku selain kamu," ujarnya.

"Apa yang membuat Kak Emir begitu ingin memperistri Azizah?"

"Kamu cantik," ujarnya lugas. "Namun, bukan sekadar fisikmu yang cantik, tapi juga hati dan otakmu. Kamu cantik, pintar dan memiliki pribadi yang berbeda dari kebanyakan wanita lain. Bukan sekadar baik, kepribadianmu adalah kepribadian yang harus dimiliki oleh seorang putri bangsawan."

"Maksud Kakak?" telisik Azizah.

Emir menggelengkan kepala. "Susah untuk menjabarkannya, Azizah."

Pendar cahaya di matanya nampak jelas saat tatapan mereka beradu. "Kamu ma
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Sri Minarni
Yasmin ini egois ya begitu aja marah, apakabar hati Azizah yg di polimi , 2 orang lagi dasar aja hafiz mata keranjang
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status