Share

Menyusul Ke Pesantren

Bab 54

"Lumayan, Alhamdulillah," gumam perempuan itu dalam hati.

Tiba-tiba ia teringat dengan suaminya.

"Sebaiknya aku menyumbangkan sebagian keuntungan bulan lalu untuk pesantren," gumam Azizah.

"Anggap saja pesantren sekarang sedang open donator dan aku yang mendaftar. Lagi pula, nggak lucu. Aku yang mengusulkan untuk mengelola keuangan pondok secara lebih baik, sementara aku sendiri tidak mau berdonasi."

Dia mulai mengetik beberapa angka di kolom pengeluaran untuk laporan bulan yang lalu.

"Nah segini saja aku masih bisa untung." Perempuan itu tersenyum puas.

Azizah kembali menutup laptop setelah di rasanya sudah cukup. Dia mulai membuka buku tebal yang disediakan oleh Zahwa untuk mencatat semua pesanan kue.

"Bolu gulung, blackforest, cake pandan, roti isi abon, .." Dia mulai mengeja satu persatu.

"Lumayan orderan hari ini. Pantas saja Zahwa sering kewalahan." Dia tersenyum.

Dia segera bangkit dari tempat duduk, lalu melangkah menuruni tangga.

"Sudah selesai, Zah?" tegur Zahwa saa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status