Share

Tawaran Zahwa

Bab 24

Hari masih pagi. Azizah baru selesai shalat Dhuha ketika mendengar suara ketukan dibalik pintu depan rumah.

Perempuan itu buru-buru melepas mukena, menyambar jilbab rumahan, kemudian segera mengenakannya. Azizah membuka pintu kamar dengan Ibrahim yang berada di dalam gendongan.

"Ini Zahwa?" tanyanya memastikan ketika ia baru membuka pintu depan rumah.

Perempuan di hadapannya ini mengenakan gamis bermodel sederhana, berwarna biru tua dengan kembang-kembang kecil dengan jilbab warna putih. Wajahnya tampak menarik, meskipun tak ada polesan make-up sedikitpun.

"Iya, Azizah. Aku Zahwa. Boleh nggak aku masuk ke dalam?" sahutnya seraya mengangguk ramah.

Azizah tergagap. "Ya, tentu. Silakan masuk, Zahwa."

Mereka berjalan beriringan menuju ruang tamu, duduk di sofa dengan posisi saling berhadapan.

"Maaf ya, kalau kedatanganku mengganggumu," ujarnya berbasa-basi. "Tapi ada sesuatu yang ingin aku tawarkan kepadamu."

"Apa itu, Zahwa?" tanya Azizah penasaran.

Zahwa menyodorkan sebuah bungk
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status